KU CACING YANG MENGHIDUPIMU
Pebbe Dwi W
Ku cacing
Ya, aku memang cacing
Akulah cacing yang menghidupimu
Ku hidupi kau dengan ampas sisaku
Hidupku tak kau alami
Perjuanganku tak kau jalani
Deritaku tak kau rasakan
Matikupun tak kau hiraikan
Ku cacing
Cacing yang membesarkanmu
Dari benih biji yang tak berakar
Hingga tumbuh membesar
Tenagaku kau peras
Namun tak kau balas
Hanya kau tinggalkan daun yangtak
lagi bertulang
Hingga tak dapat ku garang
Kaulah sang besar
Sang besar yang tak takut tuhan
Tempatmu diatas kami
Namun tingkahmu dibawah kami
Memang kau sang besar
Sang besar yang punya segala-galanya
Tapi apalah arti
Jika semua itu hanya kedokmu mencapai
duniawi
Dan tak lagi memikirkan akhirat nanti
Kami
Kami hanya sgerombolan cacing yang
tak berarti
Namun kami menghidupi
Pebbe, blogmu bagus. Namun, menurutku pemilihan warna dan gambar latarnya kurang sesuai dengan materimu, dan juga perpaduan warna menu dengan latar tidak sesuai. Coba diperbaiki lagi. Kalau mau berani warna, ya beranikan aja jangan setengah-setengah, atau sesuaikan sekalian agar lebih harmonis yaa :). Postingan materinya bagus, berbagi karya sastra, sangat bermanfaat.
BalasHapusTerimakasih Kiki sudah mau berkunjung dan memberi saran, :) ini sedang dalam perbaikan agar lebih sempurna
BalasHapus